Membahas tentang jasa inspeksi kilang secara tidak langsung berhubungan dengan inspeksi K3, atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang mana ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, cedera dan juga penyakit akibat kerja.
Pembagian Tim Inspeksi
Terdapat pembagian tim inspeksi selama kegiatan pemeriksaan berlangsung agar dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
- Tim internal perusahaan
Terdiri dari manajer atau supervisor dan mereka yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut atau pekerja yang berkompeten mulai dari level terendah sampai level tertinggi.
Apabila perusahaan tersebut memiliki area kerja yang luas, maka sangat disarankan untuk mempunyai lebih dari satu tim inspeksi yang ditempatkan secara terpisah.
- Tim eksternal perusahaan
Tim ini terdiri dari pengawas yang berasal dari instansi pemerintahan atau bisa juga pihak ketiga yang memiliki berkaitan dengan perusahaan.
Tahapan Pelaksanaan Inspeksi K3
Kegiatan inspeksi terutama K3 dalam waktu pelaksanaannya didasarkan pada tipe-tipe inspeksi K3, yaitu:
- Inspeksi tidak terencana
Biasanya inspeksi ini dilakukan dalam waktu yang tidak tentu, bisa dikatakan bersifat dangkal dan juga tidak sistematis yang mana inspeksi tidak terencana ini mencakup pemeriksaan kondisi tidak aman lebih tepatnya kondisi tidak aman yang memerlukan perhatian besar dan sering terlewati.
Jasa inspeksi kilang, kegiatan lain pada inspeksi tidak terencana meliputi, tidak didokumentasikan atau tidak tercatatnya produk, berfokus pada kepentingan produksi dan terakhir tindakan pencegahan dan perbaikan, namun tidak sampai mendetail.
- Inspeksi terencana
Inspeksi ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Inspeksi rutin atau umum
Pada umumnya dilaksanakan minimal setiap satu bulan sekali, namun ada juga perusahaan yang melakukannya setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan tersebut karena pada dasarnya inspeksi dilakukan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh pihak manajemen.
Inspeksi rutin atau umum dilakukan untuk memeriksa sumber bahaya di tempat kerja atau mengidentifikasi bahaya yang bisa saja terjadi, proses operasional, tugas-tugas, alat pelindung diri, mesin-mesin yang berisiko tinggi dan peralatan lainnya.
- Inspeksi khusus
Pada inspeksi khusus biasanya dilaksanakan dalam rangka identifikasi dan evaluasi potensi bahaya kerja karena objek tertentu yang kemungkinan berisiko tinggi. Selain itu, inspeksi khusus juga dilakukan jika ada mesin baru yang datang di tempat kerja. Kemudian, hasil dari inspeksi akan digunakan sebagai dasar untuk mencegah sekaligus pengendalian risiko di lokasi tersebut.
Jasa inspeksi kilang, pada dasarnya perbedaan dari inspeksi khusus dengan inspeksi rutin adalah terletak pada caranya, yaitu inspeksi khusus berfokus pada kondisi tertentu, seperti peralatan, mesin dan area kerja dengan risiko yang tinggi. Sedangkan, pada inspeksi rutin cara yang digunakan walk through survey ke seluruh area kerja dan bersifat komprehensif.